Adab Berihram


Hendaklah mandi, kemudian mengenakan pakaian bersih, dan memakai wewangian. Mengurus orang-orang yang lapar, membaca talbiyah dengan penuh ketakziman, dan mengeraskan suaranya sebagai bentuk kegembiraan karena bisa memenuhi seruan-Nya. Bertawaf untuk mengagungkan tempat suci, bersa’i untuk mencari keridhaan, dan berwukuf sebagai persaksian terhadap hari kiamat.

Memandang masy’ar (tempat menunaikan ibadah haji) dengan pandangan kasih sayang, memaknai cukur rambut sebagai symbol kebebasan, dan menganggap penyembelihan kurban sebagai symbol penebusan dosa. Memandang pelemparan batu (jumrah) sebagai wujud ketaatan. Menganggap tawaf ziyadah sebagai pemandangan kehidupan yang tidak terbatas, dan penolakan atas hakikat kesedihan. Dan ketika saatnya pulang, dipenuhi keinginan untuk kembali lagi.






Menu